Menu
Komunitas

Komunitas

Berita
Pertukaran Kebudayaan Indonesia - Jepang “ Suara Dari Sang Timur"
Artikel

Musik sebagai karya seni pada hakikatnya tidak terpisahkan dari kehidupan manusia.  Melalui musik kita dapat belajar bagaimana berinteraksi antarmanusia tanpa mengenal batas negara. Keberadaaan musik sebagai bagian dari kebudayaan suatu bangsa tentunya tidak terlepas dari tata nilai masyarakat yang hidup di dalamnya. 

Hal inilah yang menarik perhatian Min-On Concert Association, yang pada tahun 2013  memulai sebuah program bernama Min-On Global Music Network. Program yang mewadahi terciptanya kolaborasi antara musisi-musisi muda yang menggeluti musik  tradisional Jepang dengan beberapa musisi dari negara yang dikunjunginnya.

Corporate Director (Executive Representative) Min-On Concert Association, Mr. Kazuto Ito, menjelaskan bahwa konser koloborasi yang dilakukan itu sebagai salah satu wujud interaksi persahabatan bilateral kedua negara, bukan hanya antarmusisinya saja. Program yang telah singgah ke Korea Selatan (2014), Rusia (2015), Singapura (2016) dan Malaysia (2017), telah diselenggarakan di Indonesia dengan tajuk “Suara dari Timur”, tepatnya pada 4-5 Agustus 2018 (Jakarta) dan 7-8 Agustus 2018 (Yogyakarta).

Di konser penonton diajak untuk mengenal lebih dalam alat musik Shakuhachi (seruling bambu), Koto (harpa) dan tentunya disuguhkan dalam komposisi musik yang apik tidak hanya dari Dozan Fujiwara dan musisi pendukungnya, tetapi juga berkolaborasi dengan musisi-musisi Indonesia yang juga dikenal piawai memainkan alat musik tradisi.

Musisi yang tampil berkolaborasi dalam pertunjukan ini adalah Dozan Fujiwara (komposer, shakuhachi), Renzan Kudo (shakuhachi), Kohzan Shiba (shakuhachi), Hozan Murasawa (shakuhachi, koto), Keizan Tanabe (shakuhachi), Seigo Takimoto (piano, keyboard), Yuko Nakakita (perkusi) dan 3 musisi dari Indonesia, yaitu Darman Merdeka (perkusi), Joel Tampeng (gitar) serta Firman Djalut (tehyan, kong ahyan).

Pertunjukan mereka yang menggugah sanubari telah berhasil memukau semua penonton dan menyampaikan pesan betapa indahnya keberagaman yang bekerja sama secara harmonis mampu membangun perdamaian dimulai dari hati manusia dan meluas hingga meleburkan bangsa-bangsa yang berbeda menjadi satu keluarga umat manusia.

“Musik berbicara langsung ke hati. Respons dan gaungnya dalam hati adalah bukti bahwa hati manusia bisa melampaui batas waktu dan ruang dan kebangsaan. Pertukaran di bidang budaya dapat memainkan peran penting untuk memungkinkan umat manusia mengatasi ketidakpercayaan dan prasangka dan membangun perdamaian.”

— Daisaku Ikeda, Pendiri Min-On