Menu
Komunitas

Komunitas

Perspektif
Sekarang ini ada begitu banyak masalah yang membuat hati dan pikiran kita stres dan gelisah. Apa yang harus kita lakukan?
Artikel

Sekarang ini ada begitu banyak masalah yang membuat hati dan pikiran kita stres dan gelisah. Apa yang harus kita lakukan?

Dalam menjalani kehidupan segala macam hal terjadi. Ada kesedihan, ada juga penderitaan. Setiap hari, ada hal-hal yang kita rasa tidak menyenangkan ataupun menyebalkan. Suami istri mungkin terkadang bertengkar. Pasangan suami istri yang sangat harmonis sekalipun bisa saja memiliki anak yang sakit, atau salah satu dari mereka menderita penyakit. Ekonomi yang sulit, hutang yang tidak bisa dibayar karena bisnis macet. Kita menghadapi segala macam penderitaan dan masalah. Begitu hebatnya tantangan dari hidup!

Kehidupan semua orang pasti akan mengalami kesulitan. Karma tidak bisa kita hindari. Seringkali kita bertanya-tanya apa sebabnya kita harus mengalami kesengsaraan. 

Lalu banyak orang yang hatinya gelisah, pikirannya menjadi kacau karena kesulitan yang dihadapi begitu besar dan mungkin juga bertubi-tubi, sehingga tanpa sadar menyalahkan orang-orang yang ada di lingkungannya. Tidak terima, muncul emosi, dan akhirnya marah terhadap hal-hal yang terjadi. 

Hidup di Masa Akhir Dharma ini, jiwa manusia diselimuti oleh kegelapan pokok. Ketika kita dihadapkan pada sebuah masalah yang sulit dan menggunakan emosi [negatif] dalam menghadapinya, maka sebetulnya kita jatuh ke dalam dunia neraka. Saat kita merasa menjadi orang paling hebat dan merendahkan orang lain dengan kesombongan, maka saat itu juga suasana jiwa kita sedang masuk ke dunia kemarahan. Suasana dunia buruk ini akan membawa kita ke dalam penderitaan dan menyebabkan kesulitan yang baru, karena kita menghadapi masalah dengan ego pribadi dan emosi. 

Mengenai hal ini, Ikeda Sensei mengatakan, “Tidak ada kehidupan yang tanpa kesulitan dan penderitaan. Kesulitan dan penderitaan dalam kehidupan justru akan membuat jiwa kita menjadi kuat. Jika tidak mengetahui kekuatan jiwa sendiri yang mampu mengatasinya, kesulitan dan penderitaan yang kita alami sekarang akan menyebabkan kesulitan dan penderitaan yang baru. Di Masa Akhir Dharma, jiwa manusia tertutup kegelapan pokok. Zaman ini dipenuhi dengan hubungan yang buruk. Manusia terbawa arus dari keburukan ke keburukan, dari ketidakbahagiaan ke tidakbahagiaan.”

Realitas kehidupan memang kejam. Untuk itulah kita perlu dengan berani menantang realitas kehidupan yang keras dan menang dalam segala hal di kehidupan sehari-hari, dalam pekerjaan, sekolah, dan hubungan keluarga. Ajaran Buddhisme dan pelaksanaan kepercayaan kita adalah tenaga pendorong untuk peningkatan yang tiada batas.

 

Bagaimanakah kita menghadapi kesulitan dan penderitaan dalam hidup dengan percaya diri dan keyakinan kuat “Saya pasti bisa mengatasinya!”?

Dalam perjalanan kehidupan ini, kita bisa saja bertemu berbagai macam masalah. Tidak diragukan, pasti akan ada masa ketika kita dihadapkan pada keadaan di luar kendali kita. Dalam beberapa kesempatan, kita kadang dua orang yang menghadapi situasi yang serupa tetapi yang satu bisa tetap maju dengan bersemangat, sedangkan yang lainnya bersedih dan mengeluh? Hal itu karena kebahagiaan adalah kondisi internal, sesuatu yang kita rasakan dalam hati.

Jika kita bisa hidup dengan gembira dan menikmati kehidupan, tidak peduli apa pun yang terjadi, maka kita adalah pemenang. Itulah sebabnya mengubah hati dan pikiran kita begitu penting. Inilah yang dinamakan revolusi manusia dan inilah inti sari dari Buddhisme Nichiren.  Penampilan luar tidak penting. Ada banyak orang yang kondisinya dikagumi orang lain, tetapi sebenarnya mereka sangat tidak bahagia.

Orang-orang dengan hati yang kuat, bijak, ulet, dan besar akan tetap bersemangat dan positif, tidak peduli apa pun yang terjadi. “Hatilah yang penting” (WND-1, 1000), demikian tulis Daishonin. Inilah fondasi untuk kebahagiaan—fondasi yang kita bangun melalui Hukum Gaib.

Ikeda Sensei mengatakan jika Anda memiliki kekuatan jiwa yang kuat dan kearifan yang melimpah, Anda bisa menghadapi tantangan dan mengatasi kesulitan hidup.  Hal terpenting adalah kita sendiri perlu mengetahui kekuatan jiwa sendiri yang mampu mengatasi berbagai kesulitan dan tantangan hidup melalui kepercayaan (Budhisme Nichiren Daishonin) serta mengajarkannya juga kepada orang lain.  Sumber dari kekuatan jiwa dan kearifan untuk mengatasi kesulitan adalah Hukum Gaib. Daishonin menyatakan bahwa tiada kegembiraan yang lebih besar daripada melantunkan Nam-myoho-renge-kyo.

Yang penting bagi kita sebagai manusia adalah meningkatkan jiwa kita dari suasana yang rendah ke suasana yang lebih tinggi, mengembangkan jiwa kita dari suasana jiwa yang tertutup dan sempit menjadi suasana jiwa yang sangat luas dan saling mencakupi. Dunia Buddha mewakili suasana jiwa tertinggi itu. Bagaimana kita mengaktifkan Dunia Buddha sehingga kita bisa memiliki daya hidup dari suasana jiwa tertinggi itu?

Kuncinya adalah melantunkan Nam-myoho-renge-kyo. Ketika kita melakukannya, kita akan merasakan suatu lonjakan daya hidup. Kita bisa mengaktifkan kekuatan jiwa yang tak terbatas dari dunia Buddha dengan memfokuskan pikiran kita pada objek penghormatan tertinggi yang sesungguhnya, yaitu Gohonzon. 

Toda Sensei mengajari kita untuk melaksanakan Buddhisme Nichiren demi memperoleh suasana jiwa yang memungkinkan kita merasa bahwa hidup itu sendiri adalah suatu kegembiraan, tidak peduli apa pun situasi yang mungkin kita temui. Saat kita memperoleh suasana jiwa itu, jiwa kita akan meluap dengan kegembiraan, kearifan, dan welas asih yang tidak terlampaui.