Sebelumnya
Dalam Pameran Sutra Bunga Teratai yang lalu, saya diberi tanggung jawab menjadi ketua grup di bagian 1. Saat itu saya sangat terkejut sekali menerima tugas ini. Awalnya saya berpikir panitia salah memilih saya sebagai ketua grup. Saya baru berusia 18 tahun, sedangkan anggota grup saya terdiri dari berbagai usia. Saya merasa memilih saya hanya menghambat pameran, bahkan ingin meminta ketua promosi internal, bila nantinya dia menganggap saya tidak kompeten dan berpengalaman sebagai pimpinan grup, silahkan cari pengganti saya.
Saya menggambarkan diri saya sebagai orang pemalu, introvert, tidak bisa mengekspresikan segala sesuatu dengan baik dalam tindakan ataupun perkataan, serta selalu berprasangka buruk atas niat orang lain dan mempertanyakan ketulusan hati mereka. Saya menyalahkan bagaimana masyarakat sekarang begitu kotor, banyak orang jahat yang melakukan hal-hal mengerikan untuk mencapai apa yang mereka inginkan.
Selama pameran, saya merasa canggung karena perbedaan usia terutama terhadap anggota grup saya yang lebih senior. Namun seiring waktu saya menyadari bahwa saya beruntung memiliki orang-orang ini dalam grup saya. Mereka baik, pengertian, dan pekerja keras. Banyak teman-teman panitia yang mengekspresikan diri mereka sendiri dengan bebas dalam cara unik mereka masing-masing. Mungkin hanya karena saya terlalu banyak meneliti diri sendiri. Melalui daimoku, saya mulai suka berkomunikasi, bersenang-senang dan berteman. Saya menyadari bahwa mereka menerima saya apa adanya dan sejak saat itu kepercayaan diri saya meningkat. Saya mengirimkan doa untuk teman-teman seperjuangan ini sebagai ungkapan terima kasih saya kepada mereka yang membantu saya melalui semua proses ini.
Prasangka buruk terhadap masyarakat juga pelan-pelan berubah di pikiran saya. Saya bisa merasakan kebaikan murni dan ketulusan dari para panitia yang bekerja keras selama pameran ini. Saya juga senang bisa berinteraksi dengan berbagai macam orang selama pameran. Melalui mereka, saya mulai percaya bahwa mungkin masyarakat tidak sepenuhnya buruk dan saya terlalu banyak berpikir.
Dalam acara penutupan, kami menyanyikan beberapa lagu Gakkai dan saya perhatikan bahwa lagu-lagu tersebut menekankan Kosenrufu ataupun memberikan dorongan semangat kepada orang lain, bahkan lagu anak-anak sekalipun. Melalui hal ini saya merasa bahwa Ikeda Sensei ingin membuat tempat yang dipenuhi orang-orang dengan kualitas yang baik dan bahwa orang-orang ini kemudian akan memperluas kebaikan ini dan akhirnya mencapai perdamaian dunia. Saya bersyukur bahwa saya menjadi bagian dari Soka Gakkai dan mengalami semua yang saya miliki. Saya berikrar untuk membantu penyebaran Kosenrufu sehingga lebih banyak orang dapat menikmati dan mengalami apa yang saya miliki; sehingga lebih banyak orang bisa menjadi bahagia.